Ajari Kami Percaya

Bunda, Ayah… Ayah dan Bunda adalah orang terdekat kami, otomatis orang yang paling kami percayai adalah Ayah dan Bunda. Apapun yang Bunda dan Ayah sampaikan, sambil lalu sekalipun, buat kami adalah benar. Seandainya kepercayaan kami pada Bunda dan Ayah sudah tidak ada otomatis kamipun tidak akan percaya kepada siapa-siapa lagi, karena orang terdekat kami sudah tidak bisa kami percayai apalagi orang lain. Bagaimana kepercayaan kami bisa hilang?. Kepercayaan kami bisa hilang kalau Bunda dan Ayah berbohong, berjanji tapi tidak ditepati. Kenapa? Apa karena kami masih kecil? Karena kami masih belum paham?. Bunda dan Ayah kami masih kecil tapi kami juga manusia, apa yang Bunda dan Ayah rasakan saat dibohongi, saat ada yang berjanji dan tidak ditepati itulah yang kami rasakan Bunda, itulah yang sering membuat kami tantrum Ayah!. Bukan hanya pada Bunda dan Ayah saja, tapi teman-teman, orang dewasa bahkan apa yang disampaikan Bu guru pun belum tentu kami percaya. Hal-hal kecil yang justru membawa akibat tidak baikpun tidak akan kami percaya “Jalannya licin, Ati-ati ya! Nanti kamu jatuh” kata Bu guru…, tidak akan kami percaya. Bunda dan Ayah maafkan kami!, Apa yang Bunda dan Ayah rasakan ketika diperlakukan yang salah oleh orang lain, itulah yang kami rasakan Bunda dan Ayah, karena kami manusia, manusia kecil. Bantu kami dengan menepati apa yang Bunda dan Ayah sampaikan pada kami, bantu kami untuk belajar percaya pada sekeliling kami dan bantu kami untuk lebih percaya lagi pada diri kami sendiri.

Berikut beberapa link yang berhubungan dengan apa yang kami sampaikan

*sumber foto tercatat pada fotonya

http://sayangianak.com/sebaiknya-jangan-pernah-mengumbar-janji-pada-anak-menjaga-janji-berpengaruh-pada-kepribadian-anak-kelak/

http://kupang.tribunnews.com/2016/07/03/hati-hati-membuat-janji-kepada-anak-anda?page=all